1,3 Milliar Dana Pembangunan Pusat Pelatihan Petani Kopi
ngopibareng.id – Dalam mengatasi penurunan produksi kopi di Indonesia, Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) bekerja sama dengan International Islamic Trade Finance Coorporation (ITFC) berencana memberikan 100 ribu dollar AS atau setara Rp 1,3 miliar (kurs Rp 13.138) yang akan dipergunakan untuk membangun pusat pelatihan petani kopi di Indonesia. Salah satunya terdapat di Kabupaten Pak Pak, Sumatera Utara.
“Nanti dalam pusat pelatihan itu akan diberikan pendidikan dan pelatihan bagaimana tata cara menanam dengan benar,” ucap Ketua umum AEKI Irfan Anwar saat ditemui usai peluncuran program “Pengembangan dan Pendanaan untuk Eskpor Kopi Indonesia”, di Hotel JW Marriott, Jakarta, dilansir dari kompas.com Kamis (4/8/2016).
Tak hanya itu, Irfan mengutarakan salah satu perusahaan produksi kopi, PT Coffindo, akan menghibahkan lahan kepada petani di Kabupaten Pak Pak, Sumatera Utara seluas 2 hektare. Nantinya, sebagian dari lahan tersebut akan digunakan untuk gudang penyimpanan kopi.
“Satu hektare lain untuk kebun percontohan. Jadi nantinya mereka tempat training center, punya pergudangan, punya tempat penjemuran, dan lain-lain,” terangnya.
Dengan adanya bantuan Irfan telah menargetkan produksi kopi dalam lima tahun ke depan dapat meningkat hingga dua kali lipatnya. Namun, di tahun 2016 ini dirinya hanya menargetkan produksi kopi sebesar 600.000 ton saja.
Hani Salem selaku Chief Executive Officer (CEO) ITFC juga ikut berkomentar, bahwa pelatihan yang diberikan tidak hanya untuk meningkatkan produksi saja, melainkan untuk menguatkan perdagangan dan promosi kopi Indonesia.
“Pendanaan yang diberikan juga memungkinkan koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia tingkatkan ekspor mereka ke pasar global,” tuturnya. (hrs)